Jalan Mana?

Ketika kita diamanahkan untuk memegang sesuatu tugas, maka wajib kita berusaha bersungguh-sungguh melaksanakannya bukan hanya sekadarnya, tetapi harus berikan yang terbaik, terutamanya jika ia melibatkan urusan agama. Keyakinan bahawa amanah yang diberi adalah amanah daripada Allah Subhana Wa Ta’la, pasti menggetarkan lagi hati-hati kita. Tidak kira pula sama ada tugas itu berat ataupun ringan, pasti sama kepentingannya dan pasti akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Sesuatu amanah itu jika kita laksanakan dengan baik, pasti membantu kita menghampiri jalan ke syurga, tapi jika sebaliknya, nerakalah jawabnya wanau’zhubillah..

Amanah itu memang berat, malaikat, tumbuhan dan hewan menolak untuk diberi amanah karena beratnya amanah tersebut. Namun manusia menerimanya. Apa yang kita telah lakukan untuk melaksanakan amanah itu, akan dipertanyakan dan dipertanggungjawabkan di depan penciptanya, sang pemilik amanah.
Amanah tidak pernah salah memilih siapa yang akan memikulnya . Bersedia atau tidak ia akan datang. Memang sedikit sekali pilihan yang dapat kita pilih, menerima amanah dengan penuh kesiapan, menerima amanah dalam keadaan tidak siap, atau menyerah dan menjadi generasi-generasi yang terlupakan dan tergantikan. Memang amanah adalah ujian, dan Allah tidak akan menguji dan menguji hambaNya di luar batas kesanggupan dari manusia. Jadi untuk setiap amanah yang kita dapatkan maka positiflah amanah itu akan kita pikul dengan baik dan semaksima mungkin sehingga kelak ketika dipertanyakan oleh Allah, kita mampu menjawabnya dengan baik. Berdoalah agar Allah akan sentiasa memberi kekuatan kepada kita dalam memikul amanah dariNya..ameen